Produk-produk lubrikasi memberi sensasi kenikmatan yang lebih tinggi saat bercinta. Selain itu, lubrikan juga bisa mengurangi gesekan antara penis dan vagina, yang mungkin terjadi saat stimulasi pada penis atau klitoris.
Produk ini pun memungkinkan kegiatan bercinta berlangsung lebih lama, karena membuat area Miss V lebih lembab dan bisa diaplikasikan berulang-ulang. Tapi sebaiknya Anda jangan sembarangan membeli dan menggunakan cairan lubrikan. Beberapa produk ada yang mengandung zat-zat membahayakan alat reproduksi maupun area tubuh lainnya.
Dr. Laurie Steelmith, spesialis naturopathy dan akupunktur seperti dikutip dari Care2, memaparkan bahan-bahan apa saja yang berbahaya bagi organ vital. Ingat, teliti sebelum membeli!
1. Paraben
Paraben merupakan bahan pengawet sintetis yang bisa terserap ke dalam kulit. Bahan kimia ini dapat menirukan hormon estrogen pada tubuh, dan diduga meningkatkan risiko kanker payudara.
2. Petroleum
Sebisa mungkin hindari menggunakan produk lubrikan yang berbahan dasar petroleum atau minyak bumi. Termasuk juga petroleum jelly ke area genital Anda. Teksturnya yang tebal dan pekat akan menutupi pori-pori kulit, membuat kulit tak berfungsi dengan semestinya sehingga sulit bernapas. Hal ini bisa menimbulkan iritasi hingga peradangan.
3. Minyak Silikon
Minyak silikon bisa mengandung zat-zat yang bersifat toksin. Sama seperti petroleum, minyak silikon juga menutupi pori-pori kulit dan memengaruhi fungsi normal kulit. Silikon memiliki nama-nama yang berbeda dalam label produk. Seperti including dimethicone, highly polymerized methyl polysilozane, methyl polysiloxane, mirasil DM 20, dan viscasil 5M. Jadi sebaiknya tidak menggunakan lubrikan dengan bahan-bahan seperti yang tertulis sebelumnya.
4. Phenoxyethanol
Dalam konsentrasi tinggi, phenoxyethanol bisa membahayakan jika terserap ke dalam kulit. Zat ini menyebabkan kerusakan alat reproduksi dan menurut Food & Drug Administration, juga bisa menekan sistem syaraf. Pemecahan phenoxyethanol di dalam tubuh akan melepaskan zat phenol yang bisa mengganggu sistem daya tahan tubuh. The Environmental Working Group, sebuah organisasi penelitian nonprofit memasukkan phenoxyethanol dalam daftar zat berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan dan iritasi kulit. Meskipun umumnya zat ini hanya terkandung sedikit di beberapa produk lubrikan, sangat disarankan untuk tidak menggunakannya. Terutama ketika masih banyak produk lain yang tidak mengandung zat tersebut.
5. Gliserin & Glukosa
Sebagai kelompok gula, gliserin dan glukosa bisa membantu pertumbuhan candida. Sejenis jamur yang umumnya terdapat di dalam vagina yang sehat. Dalam jumlah kecil, candida tidak bermasalah. Tapi jika berlebihan bisa menyebabkan infeksi Kandidiasis terutama pada wanita yang sensitif terhadap gliserin dan glukosa.
6. Propylene Glycol
Propylene glycol bisa menyebabkan inflamasi atau iritasi pada jaringan kulit bagi sebagian wanita. Beberapa produk lubrikan mengandung bahan ini. Jadi selalu perhatikan kandungannya sebelum membeli.
Produk ini pun memungkinkan kegiatan bercinta berlangsung lebih lama, karena membuat area Miss V lebih lembab dan bisa diaplikasikan berulang-ulang. Tapi sebaiknya Anda jangan sembarangan membeli dan menggunakan cairan lubrikan. Beberapa produk ada yang mengandung zat-zat membahayakan alat reproduksi maupun area tubuh lainnya.
Dr. Laurie Steelmith, spesialis naturopathy dan akupunktur seperti dikutip dari Care2, memaparkan bahan-bahan apa saja yang berbahaya bagi organ vital. Ingat, teliti sebelum membeli!
1. Paraben
Paraben merupakan bahan pengawet sintetis yang bisa terserap ke dalam kulit. Bahan kimia ini dapat menirukan hormon estrogen pada tubuh, dan diduga meningkatkan risiko kanker payudara.
2. Petroleum
Sebisa mungkin hindari menggunakan produk lubrikan yang berbahan dasar petroleum atau minyak bumi. Termasuk juga petroleum jelly ke area genital Anda. Teksturnya yang tebal dan pekat akan menutupi pori-pori kulit, membuat kulit tak berfungsi dengan semestinya sehingga sulit bernapas. Hal ini bisa menimbulkan iritasi hingga peradangan.
3. Minyak Silikon
Minyak silikon bisa mengandung zat-zat yang bersifat toksin. Sama seperti petroleum, minyak silikon juga menutupi pori-pori kulit dan memengaruhi fungsi normal kulit. Silikon memiliki nama-nama yang berbeda dalam label produk. Seperti including dimethicone, highly polymerized methyl polysilozane, methyl polysiloxane, mirasil DM 20, dan viscasil 5M. Jadi sebaiknya tidak menggunakan lubrikan dengan bahan-bahan seperti yang tertulis sebelumnya.
4. Phenoxyethanol
Dalam konsentrasi tinggi, phenoxyethanol bisa membahayakan jika terserap ke dalam kulit. Zat ini menyebabkan kerusakan alat reproduksi dan menurut Food & Drug Administration, juga bisa menekan sistem syaraf. Pemecahan phenoxyethanol di dalam tubuh akan melepaskan zat phenol yang bisa mengganggu sistem daya tahan tubuh. The Environmental Working Group, sebuah organisasi penelitian nonprofit memasukkan phenoxyethanol dalam daftar zat berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan dan iritasi kulit. Meskipun umumnya zat ini hanya terkandung sedikit di beberapa produk lubrikan, sangat disarankan untuk tidak menggunakannya. Terutama ketika masih banyak produk lain yang tidak mengandung zat tersebut.
5. Gliserin & Glukosa
Sebagai kelompok gula, gliserin dan glukosa bisa membantu pertumbuhan candida. Sejenis jamur yang umumnya terdapat di dalam vagina yang sehat. Dalam jumlah kecil, candida tidak bermasalah. Tapi jika berlebihan bisa menyebabkan infeksi Kandidiasis terutama pada wanita yang sensitif terhadap gliserin dan glukosa.
6. Propylene Glycol
Propylene glycol bisa menyebabkan inflamasi atau iritasi pada jaringan kulit bagi sebagian wanita. Beberapa produk lubrikan mengandung bahan ini. Jadi selalu perhatikan kandungannya sebelum membeli.